Pagi yang biasanya sibuk di Stasiun Jakarta Kota mendadak berubah jadi kepanikan. Ribuan penumpang terpaksa dievakuasi ketika kereta anjlok Jakarta Kota terjadi pada Selasa, 5 Agustus 2025. Insiden ini bikin arus KRL lumpuh sementara dan banyak warga yang mengeluh soal keterlambatan berjam-jam.
Peristiwa tersebut terjadi saat KRL relasi Bogor–Jakarta Kota hendak masuk ke peron, namun mendadak keluar jalur. Akibatnya, bagian roda belakang dari satu gerbong terangkat dan tergelincir ke sisi luar rel. Banyak penumpang yang mengira ini gempa atau ledakan karena suara benturan yang keras. Petugas langsung bergerak cepat melakukan evakuasi manual agar tidak ada korban terluka serius.
Berdasarkan kesaksian beberapa penumpang yang berhasil dievakuasi, kejadian ini berlangsung sangat cepat. Mereka sempat mendengar suara logam beradu sebelum akhirnya kereta berhenti mendadak. Proses evakuasi berlangsung dengan hati-hati karena posisi kereta yang miring cukup membahayakan jika tidak ditangani dengan benar. Beberapa penumpang mengaku harus melompat dari pintu darurat karena peron tidak sejajar dengan posisi gerbong.
Kronologi Detik-detik Kereta Anjlok di Jakarta Kota
Peristiwa kereta anjlok di Jakarta ini bermula sekitar pukul 07.15 WIB, saat KRL nomor 1507 relasi Bogor menuju Jakarta Kota mendekati peron terakhir. Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat salah satu gerbong belakang terguncang hebat dan menyimpang dari rel. Tak lama setelah itu, suara pengereman darurat terdengar dan kereta berhenti total.
Situasi menjadi kacau ketika para penumpang yang berada dalam gerbong mulai panik dan mencoba membuka pintu secara paksa. Namun, tim keamanan dan petugas stasiun dengan cepat mengarahkan evakuasi secara sistematis. Banyak yang terpaksa menuruni tangga darurat atau bahkan turun langsung ke rel untuk mencari jalur keluar.
Akibat kejadian ini, seluruh perjalanan KRL dari dan menuju Jakarta Kota terganggu. Rangkaian kereta yang semestinya tiba berikutnya harus dihentikan sementara. Beberapa penumpang memilih pindah ke moda transportasi lain seperti Transjakarta dan ojek online. Layanan informasi KAI juga ramai menerima laporan dan keluhan soal keterlambatan.
Investigasi Penyebab Kereta Anjlok Jakarta Kota
Setelah proses evakuasi selesai, tim dari PT KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian langsung melakukan investigasi mendalam untuk mencari penyebab kereta anjlok di Jakarta tersebut. Dugaan awal menyebutkan ada kerusakan pada sistem rem atau bantalan rel yang aus, namun belum ada pernyataan resmi yang menguatkan hipotesis tersebut.
Pihak KAI juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang mengganggu kenyamanan pengguna KRL. Menurut pernyataan dari VP Public Relations KAI, evaluasi menyeluruh akan dilakukan agar kejadian seperti ini tidak terulang. Pemeriksaan terhadap jalur, sistem rel, dan kelayakan armada akan diperketat khususnya di jalur-jalur utama seperti Stasiun Jakarta Kota.
Sejumlah pihak, termasuk komunitas pengguna KRL, meminta agar audit rutin terhadap jalur dan armada ditingkatkan. Banyak yang menganggap kejadian ini menjadi alarm penting bahwa infrastruktur perkeretaapian perkotaan masih memerlukan perbaikan serius, mengingat betapa vitalnya peran transportasi publik di Jabodetabek.
Suara Penumpang dan Warga Terdampak
Banyak penumpang yang mengungkapkan rasa syok mereka atas kejadian tersebut. Beberapa video memperlihatkan suasana di dalam gerbong yang sempat gelap dan penuh teriakan. Ada juga yang menyebut, kereta sempat bergetar seperti gempa sebelum akhirnya berhenti dengan suara keras.
Di sisi lain, warga sekitar stasiun yang biasa beraktivitas pagi pun ikut terkena imbas. Jalanan sekitar stasiun jadi padat karena banyak kendaraan yang menjemput penumpang atau sekadar memutar arah. Efek dominonya terasa sampai ke Stasiun Mangga Besar dan Jayakarta, yang menjadi titik alternatif penumpang untuk kembali melanjutkan perjalanan.
Seorang ibu rumah tangga bernama Yuni (38), yang setiap hari naik KRL dari Bogor ke Jakarta, mengaku akhirnya telat hampir dua jam ke kantor. Ia bahkan sempat kebingungan karena akses transportasi lain juga penuh. “Biasanya lancar, tapi ini benar-benar chaos. Semoga segera diperbaiki dan aman ke depannya,” ujarnya.
KAI dan Otoritas Transportasi Lakukan Evaluasi Layanan
Menanggapi insiden kereta anjlok Jakarta Kota hari ini, KAI bersama dengan otoritas perkeretaapian langsung melakukan evaluasi menyeluruh. Fokus mereka bukan hanya pada aspek teknis, tetapi juga prosedur penanganan darurat dan manajemen penumpang saat kejadian.
KAI menjanjikan akan meningkatkan sistem monitoring dan pemeriksaan jalur serta perawatan rutin untuk seluruh armada KRL. Selain itu, pelatihan khusus bagi petugas stasiun dan masinis akan diperkuat agar bisa tanggap dalam situasi darurat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyatakan siap membantu perbaikan infrastruktur bila ditemukan faktor eksternal yang turut menyumbang insiden ini. Sebuah tim gabungan akan dibentuk untuk mengevaluasi titik-titik rawan di seluruh jalur KRL Jabodetabek.
Insiden kereta anjlok Jakarta Kota menjadi pengingat keras bahwa sistem transportasi publik memerlukan perhatian ekstra. Baik dari segi infrastruktur, armada, hingga protokol keamanan dan layanan terhadap penumpang.
Kejadian ini memang tidak menimbulkan korban jiwa, namun tetap memberikan dampak besar bagi mobilitas harian warga Jakarta dan sekitarnya. Evaluasi dan perbaikan menyeluruh sangat diharapkan agar transportasi publik tetap bisa diandalkan, aman, dan nyaman untuk semua lapisan masyarakat.
FAQ
Apa yang terjadi di Stasiun Jakarta Kota hari ini?
Sebuah kereta KRL relasi Bogor–Jakarta Kota anjlok saat masuk ke peron, menyebabkan gangguan besar layanan.
Apakah ada korban jiwa dalam insiden ini?
Tidak ada korban jiwa, namun proses evakuasi cukup dramatis dan membuat panik penumpang.
Apa penyebab kereta anjlok?
Masih dalam investigasi KAI dan Ditjen Perkeretaapian, diduga masalah rel atau sistem rem.
Bagaimana dampaknya terhadap perjalanan KRL?
Beberapa perjalanan terganggu, penumpang terpaksa pindah moda transportasi lain.
Langkah apa yang dilakukan KAI?
KAI akan meningkatkan perawatan, audit jalur, dan pelatihan tanggap darurat bagi petugas.